Laporan Praktikum Biologi Uji Bahan Makanan
Laporan Praktikum Biologi
Uji Bahan Makanan
Kata Pengantar
Alhamdulillahi Rabbil Alamin.
Puji syukur Penulis panjatkan atas kehadirat Allah SWT
karena berkatNyalah sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan hasil pratikum
ini. Tak lupa pula kita kirimkan shalawat dan salam atas junjungan Rasulullah
SAW yang telah membawa kita dari Alam yang gelap gulita menuju alam yang terang
benderang
Dalam penyusunan laporan hasil pratikum ini tentu saja
jauh dari kesempurnaan. Kerena itu, kami sangat mengharapkan saran dan kritik
demi penyempurnaan dan perbaikan tugas ini.
Akhirnya, kepada seluruh pihak yang turut memberikan
partisipasi dalam terwujudnya hasil pratikum ini, tak lupa pula kami
mengucapkan terima kasih
Mudah-mudahan laporan pratikum ini dapat bermanfaat dan
dapat digunakan untuk penelitian lebih lanjut.
Penulis
(Kelompok VI)
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, setiap makhluk hidup
memerlukan makanan. Makanan yang masuk ke dalam tubuh makhluk hidup akan
diuraikan atau dipecah menjadi senyawa-senyawa yang lebih sederhana baik secara
mekanik maupun secara kimiawi agar dapat diserap tubuh. Tanpa makanan, makhluk
hidup akan sulit dalam mengerjakan aktivitas sehari-harinya.Makanan dapat membantu kita dalam mendapatkan energi, membantu pertumbuhan badan dan otak. Memakan makanan yang bergizi akan
membantu pertumbuhan kita, baik otak maupun badan. Setiap makanan mempunyai
kandungan gizi yang berbeda. Protein, karbohidrat, lemak, dan lain-lain adalah salah satu contoh gizi yang akan
kita dapatkan dari makanan.
Kekurangan salah satu atau lebih dari zat makanan di atas
dalam waktu yang cukup lama dapat menyebabkan gangguan pada tubuh. Sebaliknya,
kelebihan zat makanan juga tidak baik bagi kesehatan. Keadaa tubuh dimana
komposisi zat makana tidak seimbang disebut malnutrisi. Malnutrisi dapat disebabkan oleh kekurangan maupun
kelebihan satu atau lebih nutrien (zat makanan) esensial
Setiap jenis gizi yang kita
dapatkan mempunyai fungsi yang
berbeda. Karbohidrat merupakan sumber tenaga yang kita dapatkan sehari-hari.
Salah satu contoh makanan yang mengandung karbohidrat adalah nasi. Protein digunakan oleh tubuh untuk membantu pertumbuhan
kita, baik otak maupun tubuh kita. Lemak digunakan oleh
tubuh kita sebagai cadangan makanan dan
sebagai cadangan energi. Lemak
akan digunakan saat tubuh kekurangan karbohidrat, dan lemak akan memecah
menjadi asam lemak yang sangat berguna bagi tubuh kita saat kita
membutuhkan energi.
B.
Landasan Teori
Makanan adalah
bahan, biasanya berasal dari hewan atautumbuhan, dimakan oleh makhluk hidup untuk
memberikan tenagadana nutrisi.
Makanan
bersumber dari hewan maupun tumbuhan. Beberapa orang menolak untuk memakan
makanan dari hewan seperti, daging, telur dan lain-lain.
Pada
umumnya bahan makanan mengandung beberapa unsur atau senyawa seperti air, karbohidrat,
protein, lemak, vitamin,enzim, pigmen dan lain-lain.
Bahan
makanan yang kita konsumsi sehari-hari harus mengandung nutrient yang
diperlukan tubuh. Karbohidrat, lemak dan protein merupakan nutrient yang
dibutuhkan dalam jumlah besar, sedangkan vitamin dan mineral dibutuhkan tubuh
dalam jumlah kecil. Walaupun dibutuhkan sedikit bahan tersebut harus ada dalam
menu makanan kita.
Untuk
mengetahui kandungan zat nutrient yang terdapat dalam bahan makanan digunakan
indicator uji makanan yang biasa dikenal dengan istilah reagen. Beberapa reagen
yang banyak digunakan untuk mendeterminasi kandungan nutrient dalam makanan
adalah:
1) yodida
Digunakan
untuk menunjukkan kandungan bahan makanan jenis amilum (tepung)
2)
Benedict
Digunakan
untuk menunjukkan kandungan bahan makanan kelompok gula (monosakarida dan di
sakarida)
3)
Biuret
Digunakan
untuk menunjukkan bahan makanan kelompok protein
4)
kertas minyak
Digunakan
untuk menunjukkan bahan makanan yang mengandung lemak / minyak
BAB II PEMBAHASAN
A.
Pengertian
I. Karbohidrat
Karbohidrat merupakan senyawa yang tersusun atas
unsur-unsur karbon (C), hidrogen (H), dan oksigen (O). Tubuh anda memerlukan
karbohidrat, antara lain sebagai sumber energi utama ( setiap 1 gram
karbohidrat mengandung 4,1 kalori), untuk menjaga keseimbangan kondisi asam dan
basa dalam tubuh, sebagai bahan pembentuk struktur sel, dan sebagai bahan
pembentuk senyawa-senyawa organik seperti lemak serta protein.
Karbohidrat dikelompokkan menjadi monosakarida,
disakarida, dan polisakarida. Monosakarida adalah senyawa
karbohidrat sederhana yang tersusun atas satu gugus gula, contohnya glukosa,
galaktosa, dan fruktosa. Glukosa dapat ditemukan dalam buah seperti anggur,
bawang, dan madu. Galaktosa dapat dijumpai pada gula susu dan gula tebu. Adapun
fruktosa merupakan gula yang paing manis, umumnya dapat ditemukan dalam
buah-buahan dan madu. Disakarida merupakan senyawa karbohidrat
dengan gugus gula dua. Maltosa, laktosa, dan sukrosa merupakan contoh
disakarida yang paling umum. Maltosa dibentuk oleh dua molekul glukosa, laktosa
dibentuk oleh molekul glukosa dan galaktosa, sedangkan sukrosa dibentuk oleh
dua molekul glukosa dan fruktosa. Sukrosa dapat didapati di tebu, lobak merah,
pisang, buah-buah yang manis, serta akar-akar penyimpanan yang tertentu.
Maltosa dapat dijumpai dijumpai dalam kecambah jawawut. Adapun laktosa didapati
pada semua susu hewan mamalia termasuk ASI. Sementara itu, polisakarida
merupakan senyawa karbohidrat yang tersusun atas banyak molekul gula sederhana,
contohnya glikogen, amilum, dan selulosa
Karbohidrat, terutama glukosa berperan aktif dalam
penyediaan sumber energi bagi sel-sel otak, lensa mata, dan jaringan saraf.
Selain itu, karbohidrat juga berperan penting dalam proses metabolisme, menjaga
keseimbangan asam basa, dan pembentukan struktur sel, jaringan, serta organ
tubuh. Adapun laktosa berfungsi membantu penyerapan kalsium
Metabolisme karbohidrat dimulai dari penyerapan glukosa
dari usu melalui vena portal hepatika untuk dialirkan ke hati. Di hati, glukosa
akan berubah menjadi glikogen. Dalam aliran darah, fruktosa dan galaktosa akan
diubah menjadi glukosa
II. Protein
Protein tersusun atas unsur-unsur C,H,O, dan N
(nitrogen). Beberapa jenis protein juga mengandung S (sulfur) dan P (fosfor).
Protein memiliki beberapa fungsi penting, antara lain sebagai sumber energi ( 1
gram protein menghasilkan 4,1 kalori); sebagai bahan pembentuk hormon, enzim,
antibodi, serta kromosom. Selain itu, protein juga berfungsi sebagai bahan
pembentuk sel-sel baru dan sebagai larutan penyangga (sistem buffer). Larutan
penyangga berfungsi untuk mempertahankan keseimbangan asam dan basa cairan
tubuh
Di dalam tubuh, protein diserap dalam bentuk asam amino.
Asam amino dibedakan menjadiAsam amino esensial adalah asam amino yang sangat
dibutuhkan oleh tubuh, tetapi tidak dapat disintesis oleh tubuh. Untuk itu,
asam amino ini harus didatangkan dari luar tubuh malalui makanan. Asam amino
yang termasuk esensial antara lain arginin, histidin, isoleusin, leusin, lisin,
metionin, fenilalanin, treonin, triptofan, dan valin. Sementara itu, asam
amino nonesensial adalah asam amino yang dapat disintesis oleh tubuh.
Contohnya alanin, asparagin, asam aspartat, sistein, sistin, asam glutamat,
glutamin, glisin, prolin, serin, dan tirosin.
Protein dibedakan menjadi protein nabati dan protein
hewani.Protein nabati diperoleh dari tumbuhan, misalnya
kacang-kacangan dan produk olahan, terutama kacang kedelai. Adapunprotein
hewani diperoleh dari hewan, misalnya daging, telur, susu, dan
ikan.
III. Lemak
Lemak merupakan senyawa yang tersusun atas unsur-unsur
C,H, dan O. Lemak tidak larut dalam air, tetapi larut dalam pelarut lemak,
seperti alkohol, kloroform, dan eter. Seperti halnya karbohidrat, lemak juga
berguna sebagai sumber energi (1 gram lemak menghasilkan energi 9,3 kalori).
Meskipun menghasilkan energi terbesr, lemak bukanlah penghasil energi utama
karena lebih banyak disimpan sebagai energi cadangan
Fungsi lemak yang lain, yaitu sebagai pelarut vitamin
A,D,E, dan K ; sebagai pelindung organ-organ tubuh, misalnya jantung, ginjal,
dan lambung. Lemak juga berfungsi sebagai bahan pembentuk membran sel, mencegah
hilangnya panas tubuh saat udara dingin sehingga suhu tubuh tetap terjaga.
Berdasarkan sumbernya, lemak dibedakan menjadi lemak
nabati (dari tumbuhan) dan lemak hewani (dari hewan). Contoh sumber lemak
nabati, antara lain santan, minyak kelapa, kacang tanah, dan buah avokad.
Adapun contoh lemak hewani adalah daging, telur, susu, mentega, gajih, dan
keju.
Di dalam tubuh, lemak diuraikan dan diserap dalam bentuk
asam dan gliserol. Asam lemak dibedakan menjadi asam lemak tak jenuh dan
asam lemak jenuh. Asam lemak tak jenuh berbentuk cair dan umumnya
berasal dari tumbuhan. Asam lemak jenuh berbentuk padat dan terdapat pada otak,
hati, serta daging
IV. Vitamin
Vitamin merupakan senyawa organik yang terkandung dalam
berbagai makanan dan diperlukan untuk mengatur serta memperlancar metabolisme
tubuh. Vitamin dibutuhkan dalam jumlah sedikit, tetapi keberadaan dan fungsinya
tidak dapat digantikan oleh senyawa-senyawa lain. Kondisi kekurangan
(defisiensi) vitamin dinamakan avitaminosis. Vitamin tidak berfungsi untuk
menghasilkan energi. Karena tidak dapat disintesis oleh tubuh, vitamin harus
didatangkan dari luar tubuh melalui berbagai berbagai jenis makanan.
Berdasarkan jenis pelarutnya, vitamin dibedakan menjadi:
1. Vitamin yang larut dalam lemak
ü Vitamin A
ü Vitamin D
ü Vitamin E
ü Vitamin K
2. Vitamin yang larut dalam air
ü Vitamin B (B1, B2, B3,
B5, B6, B1 , B12, dan biotin)
ü Vitamin C
V. Enzim
enzim
adalah biomolekul berupa protein yang berfungsi sebagai katalis dalam suatu
reaksi kimia organik. molekul awal yang disebut substrat akan dipercepat
perubahannya menjadi molekoul lain yang diesbut produk. jenis produk yang akan
dihasilkan bergantung pada suatu kondisi/zat, yang disebut promoter. semua
proses biologis sel memerlukan enzim agar dapat berlangsung dengan cukup cepat
dalam suatu arah lintasan metabolisme yang ditentukan oleh hormon sebagai
promoter.
BAB III METODE PENELITIAN
A. Tujuan
· Mengetahui
dan membuktikan kandungan glukosa pada makanan
· Mengetahui
dan membuktikan kandungan karbohidrat pada makanan
· Mengetahui
dan membuktikan kandungan lemak pada makanan
Mengetahui dan membuktikan kandungan vitamin pada makanan
Mengetahui dan membuktikan kandungan enzim yang dimiliki oleh air ludah
B. Alat dan Bahan
1. Tabung
reaksi sebanyak bahan yang akan diuji
2. Rak
tabung reaksi
3. Pembakar
spiritus dan pelengkapannya
4. Alu
dan lumping
5. Larutan
Benedict
6. Larutan
Iodium
7. Larutan
Biuret
8. Plat tetes
9. Gula
10. Kertas
minyak
11. Nasi
12. Roti tawar
13. ubi
14. Telur
masak
15. jeruk
16. Tempe
mentah
17. Air
liur
18. Mentega
19. Susu
20. Alkohol
21. Vitamin
22. Margarin
23. Tomat
20. Alkohol
21. Vitamin
22. Margarin
23. Tomat
C. Cara Kerja
1. Uji Karbohitrat
a. Tumbuk dan haluskan bahan makanan seperti nasi,
ubi, roti, tempe, tomat, tepung terigu.
b. Sediakan plat tetes dan isilah dengan
bahan makanan yang sudah ditumbuk/ dihaluskan!
c. Setiap lubang dalam platelet ditetesi
dengan larutan yodida sebanyak 5 tetes!
d. Aduk hingga tercampur rata dan amatai
perubahan warna yang terjadi!
2. Uji Glukosa
a. Sediakan 4 tabung reaksi!
b. Isilah tabung I dengan susu, tabung II
dengan kanji, tabung III dengan glukosa ditumbuk dan tabung IV disisi tepung
terigu
c. Masing-masing tabung ditetesi dengan lima
tetes larutan benedict dan kemudian dikocok!
d. Siapkan pembakar spiritus dan panaskan air
100 ml hingga mendidih, kemudian masukkan semua tabung reaksi kedalamnya dan
biarkan beberapa saat
e. Angkat tabung reaksi dan amati perubahan
warna yang terjadi!
(bahan makanan yang mengandung glukosa akan
bewarna merah bata)
3. Uji Protein
a. Sediakan plat tetes dan isilah dengan
bahan-bahan makanan yang sudah ditumbuk/ dihaluskan (putih telur, kuning telur,
tempe).!
b. Tetesi sekitar empat tetes larutan
biuret tiap lubang dalam platelet!
c. Aduk hingga tercampur rata dan
amatai perubahan warna yang terjadi!
(bahan makanan yang mengandung protein akan
bewarna ungu).
4. Uji Lemak
a. Sediakan selembar kertas minyak !
b. Gosoklah sejumlah kecil dari tiap
jenis bahan makanan yang akan diuji dengan kertas sampul tersebut!
c. Tandailah kertas tadi dan
angin-anginkan sebentar
(bahan makanan yang mengandung lemak akan
menunjukkan adanya bekas olesan yang tembus pandang atau transparan)
5. Uji Vitamin
a. siapkan sampel vitamin, tomat dan minuman jeruk
kemasan
b. tetesi tabung reaksi dengan larutan yodida
c. tetesi tabung reaksi yang memiliki yodida
dengan beberapa tetes sampel sampai warnanya berubah.
d. Hentikan tetesan jika warna larutan sudah
birukehitaman (warna biru kehitaman menunjukkan di dalam sampel terkandung
vitamin c)
6. Uji Enzim
a. Tabung reaksi diberi label atau tanda tertentu
,misalnya dengan I,II,III,IV,dan V.
b. Berkumur dengan air bersih untuk menghilangkan
sisa-sisa makanan.
C .Air liur dimasukkan ke dalam tabung reaksi
I,II, masing-masing 10 ml.
d. Pada tabung reaksi I ,langsung dipanaskan
(sampai mendidih),lalu diletakkan pada tempat tabung reaksi.
e. Pada tabung reaksi II , langsung diletakkan
pada tempat tabung reaksi tanpa pemanasan.
f. setelah itu tabung I dan II di pisah ke dalam
dua tabung reaksi
yaitu tabung III (di panaskan) dan IV (tidak
dipanaskan).
g. setelah itu tabung I dan II di berikan 5
tetes yodida.
h. tabung IIIdan IV di tetesi 5 tetes benedict.
i. Masing-masing tabung reaksi tersebut (tabung
reaksi I,II,III,IV,dan V) ,dipanaskan secara langsung,kemudian didiamkan
beberapa saat ,hingga terjadi perubahan warna .
7. Uji Emulsi Lemak
a. Masukkan air kedalam tabung reaksi.
b. kemudian masukkan minyak dan alcohol
sesudahnya.
c. setelah itu guncang-gungcangkan tabung reaksi
sehingga air minyak dan alcohol menyatu.
BAB IV HASIL PENELITIAN
A. Hasil Pengamatan
Tabel
1 : Hasil pengamatan uji glukosa, protein dan amilum pada makanan
No
|
Jenis
Uji
|
Bahan
Uji
|
Hasil
Pengamatan
|
Keterangan
|
|||
Perubahan
Warna
|
Ada/
Tidak
|
||||||
Sebelum
|
Sesudah
|
||||||
1
2
3
|
Uji
Glukosa
Uji
Protein
Uji
Karbohidrat.
|
1
2
3
4
1
2
3
1
2
3
4
5
6
|
Susu
Kanji
Tepung terigu
Glukosa
Tempe
Kuning
telur
Putih
telur
Tempe
Nasi
Roti
tawar
Tomat
Tepung
Ubi
|
Putih
Putih
Putih
Putih
Putih
Kuning
Kuning
Jernih
Putih
Putih
Coklat
Muda
Putih
Kuning
|
Putih Kekuningan
Kuning
Putih Kekuningan
Merah Bata
Hitam Keunguan
Ungu
Ungu
Coklat
Hitam
Hitam
Hitam
Coklat
Hitam
|
Ada
Ada
Ada
Ada
Ada
Ada
Ada
Tidak
Ada
Ada
Ada
Tidak
Ada
|
Makanan
yang warnanya berubah menjadi kuning berarti mengandung glukosa.
Makanan
yang warnanya berubah menjadi ungu setelah ditetesi biuret berarti mengandung
protein.
Makanan
yang warnanya berubah menjadi hitam setelah ditetesi lugol, berarti
mengandung amilum.
|
Tabel
2 : Hasil pengamatan uji lemak pada makanan
No
|
Jenis
Uji
|
Bahan
Uji
|
Hasil
Pengamatan
|
Keterangan
|
||
Kertas
(Transparan/Tidak)
|
Ada/Tidak
|
|||||
1
|
Uji
Lemak
|
1
2
3
4
5
|
Susu
Mentega
Minyak
Air
Air jeruk
|
Tidak
transparan
Transparan
Transparan
Tidak Transparan
Tidak
transparan
|
Tidak
Ada
Ada
Tidak
Tidak
|
Kertas
yang transparan sebagai indikator bahwa makanan tersebut mengandung lemak.
|
TABEL 3 : UJI VITAMIN
Makanan yang di uji
|
Jumlah tetesan yang diperlukan untuk menetralkan
Amilum Iodida
|
Vitamin
C
|
10 tetes
|
Tomat
|
250 tetes
|
ALE-ALE
|
∞ ( Tidak Mengandung vit )
|
Air Jeruk
|
150 tetes
|
4. Hasil uji emulsi lemak
Setelah larutan air minyak dan akohol di
campur miyak di pecahkan oleh alcohol.
TABEL 4 : UJI ENZIM
I
|
Larutan ditetesi dengan cairan Iodium sebanyak 5
tetes dan larutan berubah warna menjadi hitam.
|
II
|
Larutan ditetesi dengan cairan Benedith sebanyak
5 tetes dan larutan berubah warna menjadi putih kebiruan.
|
III
|
Larutan ditetesi dengan cairan Iodium sebanyak 5
tetes dan larutan berubah warna menjadi hitam.
|
IV
|
Larutan ditetesi dengan cairan Benedith sebanyak
5 tetes dan Lrutan berubah warna menjadi putih kebiruan.
|
B. Hasil Pengamatan
1 Uji Karbohidrat
Makanan yang mengandung karbohidrat akan berubah menjadi hitam keunguan karena pati terdiri dari polimer glukosa. Rantai linear panjang adalah amilosa. Amilopektin mirip tetapi mengandung titik cabang setiap glukosa 25 atau lebih. Amilosa kumparan menjadi struktur sekunder heliks menyerupai tabung dengan hollow core. Molekul tertentu termasuk asam lemak dan yodium dapat mengajukan dalam inti sebagaimana telah disebutkan. Kompleks yodium terjebak dalam kumparan amilosa menghasilkan warna biru-hitam khas. Pati itu sendiri tidak berubah. Pati-iodine kompleks menjadi tidak stabil pada suhu di atas 35 ° C. Kompleks di hadapan agen pengoksidasi solusi membiru, dengan adanya zat pereduksi, warna biru menghilang karena triiodida (I 3 -) ion memecah menjadi tiga ion iodida, pembongkaran kompleks. Jadi pati berubah menjadi molekul glukosa. Oleh karena itu warna hitam biru menghilang. Namun, ketika mendingin lagi, maka makromolekul glukosa terikat bersama-sama lagi dalam rantai panjang, menjadi pati. Itulah mengapa diuji positif untuk pati dan berubah kembali menjadi biru-hitam warna.
2. Uji Glukosa
Reagen Benedict terbuat dari karbonat natrium sitrat anhidrat, natrium dan tembaga (II) sulfat pentahidrat. Setelah ditambahkan ke dalam larutan uji, mengurangi gula mengurangi sulfat tembaga biru dari solusi Benediktus ke tembaga merah coklat sulfida, yang dipandang sebagai endapan dan bertanggung jawab atas perubahan warna. Non-pereduksi gula tidak bisa melakukan ini. Tes khusus ini hanya memberikan pemahaman kualitatif kehadiran mengurangi gula.
3. Uji Protein
Reagen biuret berfungsi untuk menguji kandungan protein dalam suatu zat (makanan) apabila setelah ditetesi biuret, makanan/ sari makanan yang mengandung protein akan berubah menjadi berwarna ungu. Uji ini didasarkan pada reaksi pembentukan kompleks Cu2+ dengan gugus -CO dan -NH dari rantai peptida dalam suasana basa.Hasil positifnya akan membentuk warna ungu. Uji Biuretadalah uji umum untuk protein(ikatan peptida), tetapi tidak dapat menunjukkan asam amino bebas. Zat yang akan diselidiki mula-mula ditetesi larutan NaOH, kemudian ditetesi larutan tembaga(II)sulfat yang encer. Jika terbentuk warna ungu berarti zat itu mengandung protein.
4. Uji Lemak
Kertas minyak adalah bahan penguji pada kandungan lemak. Karena kertas buram mudah menyerap air/minyak jadi sangat cocok untuk pengujian ini. Pada pengujian lemak ini makanan yang sudah di tumbuk di oleskan pada kertas buram setelah itu dikeringkan. Jika kertas buram tersebut menjadi transparan, maka itu menunjukan bahwa bahan makanan tersebut mengandung lemak.
5. Uji Vitamin
2. Uji Glukosa
Reagen Benedict terbuat dari karbonat natrium sitrat anhidrat, natrium dan tembaga (II) sulfat pentahidrat. Setelah ditambahkan ke dalam larutan uji, mengurangi gula mengurangi sulfat tembaga biru dari solusi Benediktus ke tembaga merah coklat sulfida, yang dipandang sebagai endapan dan bertanggung jawab atas perubahan warna. Non-pereduksi gula tidak bisa melakukan ini. Tes khusus ini hanya memberikan pemahaman kualitatif kehadiran mengurangi gula.
3. Uji Protein
Reagen biuret berfungsi untuk menguji kandungan protein dalam suatu zat (makanan) apabila setelah ditetesi biuret, makanan/ sari makanan yang mengandung protein akan berubah menjadi berwarna ungu. Uji ini didasarkan pada reaksi pembentukan kompleks Cu2+ dengan gugus -CO dan -NH dari rantai peptida dalam suasana basa.Hasil positifnya akan membentuk warna ungu. Uji Biuretadalah uji umum untuk protein(ikatan peptida), tetapi tidak dapat menunjukkan asam amino bebas. Zat yang akan diselidiki mula-mula ditetesi larutan NaOH, kemudian ditetesi larutan tembaga(II)sulfat yang encer. Jika terbentuk warna ungu berarti zat itu mengandung protein.
4. Uji Lemak
Kertas minyak adalah bahan penguji pada kandungan lemak. Karena kertas buram mudah menyerap air/minyak jadi sangat cocok untuk pengujian ini. Pada pengujian lemak ini makanan yang sudah di tumbuk di oleskan pada kertas buram setelah itu dikeringkan. Jika kertas buram tersebut menjadi transparan, maka itu menunjukan bahwa bahan makanan tersebut mengandung lemak.
5. Uji Vitamin
Vitamin c merupakan asam askorbat yang memiliki sifat dapat merusak warna iodium. Pencampuran vitamin c kedalam larutan iodium yang berwarna coklat dapat mengubah warna coklat iodium menjadi bening.Larutan iodium yang berwarna coklat dapat digunakan sebagai indikator keberadaan vitamin c didalam suatu bahan tertentu. Kandungan vitamin c yang terdapat didalam buah segar biasanya tidak sebanyak pada tablet vitamin c.Vitamin C sering disebut sebagai rajanya vitamin, Itu karena vitamin C memang memiliki banyak manfaat. Selain bersifat antioksidan yang mampu melawan radikal bebas, vitamin C juga berperan dalam meningkatkan sistem kekebalan tubuh.Vitamin c sangat dibutuhkan, terutama di kota besar. Belum lagi radikal bebas berupa polusi dari asap kendaraan bermotor dan rokok, serta lainnya, makin bertebaran. Semua itu membuat tubuh rentan terhadap berbagai gangguan kesehatan. Daya tahan gampang menurun dan serangan radikal bebas membuat sel-sel tubuh mudah rusak dan tak mampu berfungsi dengan baik. Salah satu akibat dari proses kerusakan secara cepat itu adalah penuaan kulit lebih dini.Dosis konsumsi vitamin C yang ideal adalah 75 miligram per hari. Perempuan hamil dan ibu menyusui sudah tentu harus mengonsumsi vitamin C lebih besar dari jumlah itu. Ada juga yang berpendapat cukup mengonsumsi 200 miligram sehari. Bagi orang yang hidup dengan stres atau mereka yang tinggal di kota besar yang penuh polusi, dosis 500 miligram adalah dosis yang cukup baik.
6. Uji Enzim
Air liur yang dipanaskan akan mempercepat proses kerja enzim
7. Uji Emulsi Lemak
Minyak yang dicampur dengan air dan alkohol akan mempercepat pemecahan minyak. itu dikarenakan alkohol mempercepat proses pemecahan lemak dan memperlambat penyatuannya kembali.
BAB V PENUTUP
Simpulan
Bahwa dengan mencampurkan bahan makanan dengan
larutan lugol, fehling A dan B, Reagen Biuret dan Reagen Benedict akan membuat
bahan makanan tersebut berubah warna. Misalnya bila bahan makanan tersebut
berubah warna menjadi ungu berarti bahan makanan tersebut mengandung protein,
bila berwarna orange maka bahan makanan tersebut mengandung glukosa, bila
berwarna biu pekat sampai hitam baka bahan makanan tersebut mangandung Amilum.
DAFTAR PUSTAKA
http//:www.wikipedia.com/sistempencernaanmanusia/html/
http//:www.wikipedia.com/pengertianenzim/html/
http//:http://riniratsa.blogspot.com/2012/10/uji-glukosa-karbohidrat-protein-vitamin.html
http://chikatikatista.blogspot.com/2012/03/laporan-praktikum-biologi-uji-makanan.html
http://ipa10pgsd.wordpress.com/74-2/
Komentar
Posting Komentar